Tidak terasa mentari yang terbit kini tenggelam dengan tampakan keindahan lembayung senjanya.
Dentang jam pun menunjukan 17:40, aku tersendak kaget beranjak dari tempat tidurku yang bertingkat. Ternyata aku terlalu terbuai dengan tontonan film streaming dari aplikasi di hp si robot hijau sipit.
Aku langsung loncat dari tingkat dua ranjang yang lusuh karena terus ku gauli. Langsung ku buru tempat sabun sembari membuka bajimu dan dengan kekuatan yang tersisa ku pergi ke pertarungan detik terakhirku ronde pertama, melawan kotoran, keringat yang bersarang di tubuh ceking. Ku gosok badan ku secepat lari para ninja di serial anime favoritku, naruto. Alhasil dalam waktu kurang dari lima menit aku berhasil menyelesaikan ronde pertama sedikit lega hatiku. Ku jalan perlahan dengan santainya aku memakai baju.
"Woy lo mau buka puasa atau tidak?? 5 menit lagi tuh.." teriak temanku.
Sttt.. waduh ternyata aku bersantai terlalu lama, sial. Syuiit berubah memakai jurus ninjutsu aku memakai baju.
Ku segera bejalan menuruni bukit tangga yang menukik dari lantai 3 ke lantai satu. Setelah berjalan cepat yang memakai waktu terasa begitu lama seperti lari dilapangan bola anime captain tsubasa yang tak mungkin dapat diselesaianseminggu 3/4 perjalanan ke tempat jualan kolek, aku dapat kabar tidak enak. Bahwasannya koleknya habis, begitu suara terdengan di telingaku.seperti aku terkena serangan saringan dari uchiha itachi, tak bisa berkutik hanya bisa mendengar suara temanku.
Duar pikiranku tersadar, temanku bilang bahwasannya bedug magrib sudah berdengung seperti kendang perang. Lalu setelah itu terdengarlah suara merdu yang menyejukkan hati sanubariku,
"Allohuakbar allohhhuakbar"...
Alhasil aku cuma mampir diwarung rokok membeli 2 teh gelas.dan gorengan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar